Selasa, 08 Juni 2010

Kasus Dugaan Ijazah Palsu Ridwan Suwidi Dilimpahkan ke Polda Kaltim



Selasa, 8 Juni 2010 | 13:29 WITA
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Sarassani

TANAH GROGOT, tribunkaltim.co.id - Lama tidak terdengar kabarnya, Pendiri Jaringan Pemantau Independen (JPI) Kabupaten Paser Andi Samudra, Selasa (8/6), menginformasikan bahwa kasus dugaan penggunaan ijazah palsu oleh calon bupati (Cabup) Paser HM Ridwan Suwidi tidak lagi ditangani oleh Polres Paser, tetapi sudah dilimpahkan ke Polda Kaltim.

Selain itu, Tribun juga mendapat informasi bahwa Kapolres Paser AKBP Hery Sasongko baru pulang dari Balikpapan, tempat dimana Polda Kaltim bermarkas. Saat hal ini ditanyakan, Hery mengatakan kasus dugaan ijazah palsu HM Ridwan Suwidi telah dilimpahkan kepada Polda Kaltim.

"Yang jelas kasusnya dilimpahkan ke Polda, iya kasus dugaan ijazah palsu, langsung perintah dari Kapolda, dan aturan memang seperti itu," kata Hery.

Ketika ditanya sudah sampai dimana penyelidikan yang dilakukan Polres Paser? Hery mengatakan penyidik sudah memeriksa keterangan 24 saksi, barang bukti berupa lembaran ijazah asli milik HM Ridwan Suwidi, yang semuanya sudah diserahkan kepada Polda Kaltim.

Seperti diberitakan, HM Ridwan Suwidi merupakan salah satu Calon Bupati 2010-2015, dan JPI melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu HM Ridwan Suwidi kepada Panitia Pengawas Pemilu Kepala Daerah (Panwaslukada), kemudian diteruskan Panwaslukada kepada penyidik Polres Paser setelah melalui gelar perkara di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

Terkait dengan kasus ini pula, perwakilan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pemilukada Kabupaten Paser, Kamis (3/6), sempat menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser untuk menyampaikan pernyataan sikap politik menolak pencalonan HM Ridwan Suwidi yang kini masih menjabat sebagai Bupati Paser.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Paser Hj Ridhawati Suryani Ridwan Suwidi, selaku partai pengusung dan sekaligus putri Ridwan Suwidi, saat dikonfirmasi enggan mengomentarinya.

"Maaf, sekarang saya lagi sibuk, yang kemarin kan sudah ada (tanggapan-red) kalau saya tidak ingin mengomentarinya," kata Ridha. (*)